Senin, 03 Januari 2011

Ringkasan Materi Pertemuan 9 - 14

Pertemuan 9

TIPE FILE

1. Tipe dari file
A. File Master

a. File Referensi
Data tetap yang dimana pengolahannya memerlukan waktu yang lama. Sebagai contoh adalah file Mahasiswa ( perbaikan pada pengisian data untuk alamat ).

b. file Dinamik
data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi. Sebagai contoh file Matakuliah ( pergantian matakuliah yang baru ). Hal ini disebut dengan penyetaraan matakuliah.

B. File Input
Berisi data masukkan berupa data transaksi yang akan diolah oleh computer. Macam file transaksi adalah file ujian, file nilai dan file pembayaran kuliah. File akan mengalami perubahan sesuai periode waktu tertentu.

C. File laporan
Berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan, biasanya berasal dari penggabungan file master dan file transaksi. Isi dari file tidak ditampilkan semau, hanya informasi tertentu.

D. File Sejarah
File arsip adalah file yang berisi data-data dimasa lalu yang sudah tidak aktif, tetapi perlu disimpan untuk keperluan dimasa akan dating sebagai dokumentasi.

E. File Backup
Berisi salinan data-data yang masih aktif di database atau salinan dari suatu file entah file master maupun file transaksi. Hasil perbaikan data harus dibuatkan kembali backup dari file yang diperbaiki.

F. File kerja
Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara ( hanya numpang lewat ). File ini berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data.

G. File Library
Berisi program-program aplikasi atau utility program. Berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data. Sebagai contoh adalah file gaji yang mempunyai keterhubungan dengan file pendidikan pegawai, file absensi dan file lembur.

Pertemuan 10

ORGANISASI dan AKSES FILE

o Organisasi dan akses file

Tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu:
1. susunan berurutan ( sequential )
2. berurutan diindeks ( indexed sequential )
3. acak ( random )
4. acak diindeks ( indexed random )

Tujuan organisasi data di dalam pemograman terstruktur adalah :
1. menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi.
2. memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam organisasi file data, yaitu :
1. kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
2. kecepatan akses data / efesiensi akses.
3. efisiensi penggunaan media penyimpanan.

Menurut penggunaannya, ada 2 cara :
1. Batch ( secara group / kelompok )
2. interactive ( secara satu persatu )

o Jenis alat penyimpanan data file

1. Piranti Akses Serial ( sequential access storage device )
Alat penyimpanan dengan susunan yang berurut. Contoh peralatan ini adalah magnetic tape dan pita magnetic. Ciri-cirinya adalah tidak ada pengamatan, data disimpan dalam blok, proses pembacaan rekaman harus berurutan, proses write dilakukan sekali, kecepatan akses data tergantung pada kerapatan dan kecepatan pita dan lebar celah.

 Keuntungan :
1. organisasi file yang sederhana
2. jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas
3. metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana
4. sangat mudah digunakan

 kekurangan :
1. seluruh record yang tersimpan dalam file master, harus diproses
2. data yang tersimpan harus sudah urut
3. posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up to date
4. tidak dapat dilakukan pembacaan secara langsung

2. Piranti Akses Direct ( direct access storage device )
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya. Contohnya adalah cakram magnetic yang terdiri dari hard disk atau floppy disk. Ciri-cirinya adalah pembacaan rekaman tidak harus urut, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam karakter / blok dan proses write dapat dilakukan beberapa kali.

 keuntungan :
akses secara langsung tanpa harus membaca seluruh data yang dimiliki.

o Tiga metode

Yang lazim digunakan, yaitu :
1. Sequential, memiliki ciri-ciri :
 Rekaman disimpan berurutan
 Pencarian record dilakukan secara berurutan
 digunakan sebagai penyimpanan yang bersifat periodik dan menyeluruh.

2. Random
Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali. Permasalahan ini diatasi dengan teknik overflow location ( menggunakan alamat yang ada disampingnya ).

3. Indexed Sequential, memiliki ciri-ciri :
 Gabungan antara sequential dan random
 Masing-masing record diberi indek
 Pengalamatan dilakukan secara random
 Perlu penyimpanan tambahan berupa file index
 Record disimpan secara sequential dan menggunakan kunci


Pertemuan 11

APLIKASI PEMOGRAMAN BISNIS


 Teknik perancangan program orientasi bussiness

Langkah-langkah didalam merancang file, sebagai berikut :
1. menentukkan banyaknya jumlah file yang nanti akan digunakan didalam program
2. menentukan parameter dari file yang akan dibuat
Program payroll adalah sebuah aplikasi yang melakukan perhitungan gaji pegawai. Sekilas analisa program payroll
Input :
- data absen harian

Proses :
* penghitungan gaji
Parameter perhitungan
* tunjangan pegawai ( status pegawai )
* gaji pokok ( golongan )
* rate lembur

Output :
Laporan gaji bulanan

Parameter File, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. menentukan NAMA FILE
contoh : file-induk-pegawai, rate_lembur, absensi
2. menentukan AKRONIM FILE
contoh : pegawai.dbf, ratelembur.dbf, absensi.dbf
3. menentukan KODE FILE
contoh : pgw01, rlembur01, absen01
4. menentukan TYPE FILE (file induk, file transaksi )
contoh : file-induk, file-kerja, file-input
5. menentukan RECORD SIZE
contoh : 180 character
6. menentukan ORGANISASI FILE
contoh : index sequential
7. menentukan ACCESS FILE
contoh : random
8. menentukan MEDIA FILE
contoh : harddisk
9. menentukan FIELD KEY
contoh : nomer induk pegawai ( nip )
10. menentukan SOFTWARE yang digunakan
contoh : mysql

Langkah-langkah merancang program :
a. menentukan parameter dari program yang akan dibuat
b. menentukan banyaknya jumlah kebutuhan program yang akan dibuat

Parameter program, meliputi :
1. menentukan NAMA PROGRAM
contoh : program penggajian
2. menentukan AKRONIM PROGRAM
contoh : payroll.class
3. menentukan KODE PROGRAM
contoh : pr01
4. menentukan FUNGSI PROGRAM
contoh : hari gaji dengan crontap proses
5. menentukan PAKET PROGRAMMING LANGUAGE
contoh : java
6. menentukan bentuk SISTEM FLOWCHART
7. menentukan bentuk PROSES PROGRAM secara rinci dan detail


Pertemuan 12

OOP ( Object Oriented Programming )

A. Pengertian
OOP ( object oriented programming ) atau PBO ( pemograman berorientasi objek ) adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan di atasi dengan bantuan computer. Tujuan utamanya, yaitu mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengmbangan rekayasa perangkat lunak, menurunkan biaya perawatan perangkat lunak.

 Kelebihan OOP :
1. memiliki sarana yang bersifat virtual
2. berorientasi kedapa objek
3. bekerja didalam sistem operasi windows
4. menghasilkan program aplikasi berbasis windows
5. dapat memanfaatkan windows untuk aspek grafis, multimedia.

B. Istilah-istilah dalam OOP
a. Object adalah “benda” secara fisik atau konseptual. Memiliki ciri-ciri, yaitu atribut / data merupakan ciri-ciri objek, methode / function merupakan apa yang dapat dilakukan objek.
b. Class adalah himpunan objek sejenis
c. Inheritance adalah penurunan atribut / methode dari suatu objek ke objek lainnya.

C. Metode dan Objek
Tiga karakteristik utama, yaitu :
1. Enkapsulasi ( pengkapsulan )
Gabungan beberapa type data ( record ) dengan prosedur dan fungsi yang membentuk suatu type data baru yang tepat.

2. Inheritance ( penurunan sifat )
Untuk membuat sebuah objek yang sama dengan objek sebelumnya yang telah didefinisikan. Penurunan diawali dengan mendefinisikan objek induk, sehingga dapat membuat objek yang bertumpu pada objek induknya akan terbentuk objek turunan.

3. Polimorphism ( keanekaragaman )
Kita dapat membuat sebuah objek baru yang menunjukkan fungsi-fungsi yang sama dengan objek induknya, namun fungsi-fungsi yang sama tersebut memiliki operasi yang berbeda-beda.


Pertemuan 13

IMPLEMENTASI OOP PADA PERANGKAT LUNAK PEMOGRAMAN

A. Implementasi OOP menggunakan bahasa pemograman

 Spesifikasi perangkat lunak :
1. struktur data
2. aliran dinamis dari kendali
3. transformasi fungsional


 Beberapa bahasa pemograman berorientasi obyek :
1. C++ adalah salah satu bahasa pemograman computer yang dibuat tahun 1980 oleh Bell Labs. C++ adalah bahasa pemograman yang case sensitive.
2. Java adalah bahasa pemograman berorientasi objek yang dbuat tahun 1991 sampai musim panas 1992 oleh Sun Microsystems, yang pertama lahir dari The Green Project. Java adalah bahasa pemograman yang mirip dengan C++ dan keunggulannya adalah dapat berjalan dibanyak flatform perangkat keras.
3. Smalltalk adalah bahasa pemograman berorientasi objek yang pertama kali popular. Dikembangkan diXerox PARC-Amerika serikat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan objek :
1. Correctness and Sufficiency
2. Robustness
3. Flexibility
4. Reusability
5. Efficiency

B. Implementasi OOP pada C++
 Implementasi konsep pengkapsulan ( Encapsulation ) dengan C++
Pengkapsulan adalah mengkombinasikan suatu struktur dengan fungsi yang memanipulasinya untuk membentuk tipe data baru yaitu class.

 Implementasi konsep pewarisan ( inheritance ) dengan C++
Menunjukkan pola dasar dari inheritance dimana sifat penurunnya bisa berupa protected ( hanya dikenali oleh kelas-kelas turunan ) serta public ( fungsi yang dapat dibaca dan diakses oleh siapapun ).

 Implementasi konsep polimorfisme dengan C++
Polimorfisme merupakan fitur pemograman berorientasi objek yang penting setelah pengkapsulan dan pewarisan. Polimorfisme menggambarkan kemampuan kode C++ berperilaku berbeda tergantung situasi pada waktu run.


Pertemuan 14

PENGENALAN UML


A. Perngertian UML

Jika pendekatan terstruktur memiliki DFD, ERD, digunakan sebagai tools-tools perancangan sistemnya, maka UML berangsur-angsur menjadi standart tools untuk pembuatan OOP. Keunggulan UML adalah :
1. Uniformity
2. Understandability
3. Stability
4. Reusability

B. Pengenalan diagram dalam UML
UML menggunakan 9 macam diagram untuk mendeskripsikan system yang akan dikembangkan, yaitu :
1. Class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desaign berorientasi objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi.

2. Use case diagram
Menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah system.

3. Sequence diagram
Menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

4. Collaboration diagram
Menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tapi lebih menekan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

5. Statechart diagram
Menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada system sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

6. Activity diagram
Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir dan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

7. Component diagram
Menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak ( modul berisi code berupa source code / binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compiler time, link time, run time ), termasuk ketergantungan diantaranya.

8. Deployment diagram
Menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur system, di mana komponen akan terletak pada mesin / server, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server. Sebuah node adalah server, workstation yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

9. Object diagram